Sehat Itu Mahal: Jangan Lupa Mengucap Alhamdulillah

Pernahkah Anda terbangun di pagi hari, bisa bernapas lega, berjalan tanpa nyeri, atau menikmati sarapan dengan lahap? Mungkin itu terasa biasa saja. Namun, bagi sebagian orang, hal-hal sederhana itu adalah kemewahan yang sangat dirindukan.

Nikmat sehat seringkali baru terasa berharganya saat ia telah tiada. Kita baru sadar betapa mahalnya harga sebuah napas yang lancar, betapa berharganya bisa berjalan tanpa bantuan, atau betapa nikmatnya bisa makan tanpa pantangan, ketika sakit datang menyerang.

Sehat bukanlah sekadar absennya penyakit, melainkan anugerah luar biasa dari Allah SWT yang memungkinkan kita untuk hidup, beribadah, bekerja, dan menikmati keindahan dunia. Mensyukuri nikmat sehat adalah sebuah keharusan, dan inilah yang diajarkan dalam agama kita.

Mengapa Nikmat Sehat Begitu Istimewa?

Dalam Islam, kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar setelah iman.

1. Modal Utama untuk Beribadah

Bagaimana kita bisa shalat berdiri tegak, berpuasa, atau berangkat haji jika tubuh kita sakit-sakitan?

  • Dalil Hadits: Rasulullah SAW bersabda: “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalamnya; (yaitu) kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
  • Penerapan: Kesehatan adalah fondasi utama bagi setiap ibadah. Tanpa kesehatan, sulit bagi kita untuk menjalankan perintah Allah dengan sempurna. Mensyukuri kesehatan berarti menggunakannya untuk beribadah lebih giat.

2. Kesempatan untuk Beramal Shaleh

Dengan tubuh yang sehat, kita bisa bekerja, menafkahi keluarga, membantu sesama, menuntut ilmu, dan melakukan banyak kebaikan lain yang bernilai pahala.

  • Penerapan: Kesehatan memberikan kita kesempatan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Setiap amal baik yang kita lakukan selagi sehat adalah wujud syukur atas nikmat ini.

3. Kehidupan yang Penuh Makna dan Kualitas

Orang sehat memiliki kesempatan lebih besar untuk menikmati hidup, belajar hal baru, mengejar impian, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih.

  • Penerapan: Kesehatan bukan hanya tentang hidup lebih lama, tapi tentang hidup dengan kualitas yang lebih baik, penuh makna, dan minim penderitaan.

Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat Sehat?

Mensyukuri nikmat sehat tidak cukup hanya dengan ucapan “Alhamdulillah”. Syukur haruslah terwujud dalam tindakan nyata.

1. Mengucapkan “Alhamdulillah” dan Berdoa

Ini adalah bentuk syukur lisan yang paling dasar.

  • Penerapan: Biasakan mengucapkan “Alhamdulillah” setiap kali Anda merasa nyaman, tidak sakit, atau bahkan hanya karena bisa bernapas lega. Jangan lupa berdoa agar kesehatan ini selalu terjaga.
    • Doa Nabi: Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fid dunya wal akhirah. (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan di dunia dan akhirat.)

2. Menjaga Kesehatan Tubuh (Pola Hidup Sehat)

Syukur atas nikmat sehat berarti merawat anugerah ini.

  • Penerapan:
    • Makan Halal dan Bergizi: Pilih makanan yang baik dan sehat, hindari yang berlebihan.
    • Olahraga Teratur: Gerakkan tubuhmu. Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan olahraga seperti memanah, berenang, dan berkuda.
    • Istirahat Cukup: Berikan hak tubuh untuk beristirahat.
    • Menghindari Kebiasaan Buruk: Jauhi rokok, alkohol, dan hal-hal lain yang merusak kesehatan.

3. Menggunakan Kesehatan untuk Kebaikan dan Ketaatan

Ini adalah bentuk syukur paling tinggi: menggunakan anugerah untuk tujuan yang dicintai Allah.

  • Penerapan:
    • Giat Beribadah: Shalat tepat waktu, berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
    • Bekerja Halal dan Produktif: Gunakan tenaga dan pikiran untuk mencari nafkah yang baik.
    • Membantu Sesama: Gunakan kekuatan fisik untuk menolong orang lain yang membutuhkan.
    • Menuntut Ilmu: Manfaatkan akal sehat untuk belajar hal-hal yang bermanfaat.

4. Merawat dan Memperhatikan Kesehatan Orang Lain

Syukur juga berarti peduli pada kesehatan orang di sekitar kita.

  • Penerapan: Mendorong keluarga untuk hidup sehat, mengunjungi orang sakit, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan.

Sehat Adalah Kesempatan untuk Berbuat Lebih

Banyak orang yang merindukan kembali masa sehatnya ketika mereka diuji sakit. Mereka menjanjikan akan melakukan lebih banyak kebaikan jika diberi kesempatan kembali. Kita yang masih diberi kesehatan hari ini memiliki kesempatan itu. Mengucap syukur bukan hanya bentuk pengakuan terhadap nikmat, tetapi juga dorongan untuk menggunakan kesehatan sebaik mungkin.

Sehat memungkinkan kita bekerja, belajar, berkarya, mengasuh keluarga, hingga menebar manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Maka setiap hari yang kita lalui dalam keadaan sehat adalah halaman baru dalam hidup yang patut disyukuri.

Ingatlah Sebelum Terlambat

Nikmat sehat adalah harta yang tak ternilai, namun seringkali kita luput menjaganya dan mensyukurinya. Jangan menunggu datangnya sakit untuk menyadari betapa berharganya kesehatan.

Mulai sekarang, mari kita lebih sering mengucapkan “Alhamdulillah” atas setiap detik kesehatan yang kita miliki. Rawatlah tubuh ini dengan baik, dan gunakanlah untuk melakukan hal-hal yang dicintai Allah. Karena dengan kesehatan, kita memiliki segalanya; dan tanpa kesehatan, semua yang kita miliki terasa hampa. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita nikmat sehat wal ‘afiyah.

Ikuti halaman kamai untuk informasi artikel menarik selanjutnya hanya di yayasandharmakasih.or.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *