Jakarta, 7 Juli 2024 – Peringatan 1 Muharram merupakan momen penting dalam kalender Islam yang menandai awal tahun baru Hijriyah. Yayasan Dharma kasih Jakarta Timur mengadakan peringatan Tahun Baru Islam 1446 H dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Acara yang berlangsung di Aula lt.3 gedung Istana Yatim ini mengangkat tema “Menebar Lebih Banyak Kebaikan Dengan Kasih Sayang”.
Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Faisal dan Elsa
Acara Peringatan ini dihadiri pengurus yayasan, para Relawan, santri dan orang tua, serta masyarakat sekitar. Ketua Yayasan Dharma Kasih Jakarta Timur Bapak Wahyudin S.I.P, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memperingati Tahun Baru Islam sebagai momentum introspeksi diri dan meningkatkan amal kebaikan.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan “bahwasannya momen seperti ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi diri terhadap apa yang sudah kita lakukan selama satu tahun yang sudah di jalani. Banyak hal yang patut disyukuri.”
“Yayasan Dharma kasih Jakarta Timur di dalam pergantian tahun ini, kami sengaja mengadakan event penampilan anak-anak dan santunan. kegiatan ini secara rutin dilakukan hampir tiap tahun bertujuan agar mampu mendidik anak-anak untuk bisa tampil, melatih mental dan kepercayaan diri di masyarakat, adalah bagian dari kepedulian kita demi generasi masa depan.”
Beliau begitu terkesima dengan penampilan anak-anak SD yang begitu kreatif dan inovatif walaupun menggunakan alat-alat seadanya namun mampu menghasilkan permainan yang kompak dan berkesan. Ini menjadikan satu inspirasi bahwa tatkala ada kemauan pasti ada jalan untuk mewujudkan keinginan, dan terbukti berkat bimbingan dari ibu Nurlaila anak-anak mampu tampil berani dan percaya diri.
Sambutan berikutnya oleh Babinsa Serma, Bapak Langgeng Gunawan yang begitu mengapresiasi kegiatan tersebut, mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai refleksi diri dan meningkatkan amal kebaikan. Hijrah bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga merupakan Langkah monumental dalam perjalanan dakwah Islam yang sarat dengan nilai-nilai ketaqwaan, perjuangan, dan kesucian jiwa.
“Kita harus memanfaatkan momentum Tahun Baru Islam ini untuk menebarkan lebih banyak kebaikan kepada sesama, dengan dasar kasih sayang. Dalam setiap Tindakan dan keputusan, mari kita utamakan sikap peduli dan saling membantu,” ujar Bapak Langgeng. Beliau juga menuturkan agar para santri senantiasa berhati-hati dalam bergaul, dikarenakan maraknya tawuran yang kerap terjadi akibat kurangnya pengawasan dan pengarahan ke hal yang positif.
Diikuti dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh ustadz Muajir Monas., S.AG,MM (Dosen ITL Trisakti).
Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama.
“Rasulullah adalah contoh terbaik dalam menebar kasih sayang dan kebaikan. Mari kita jadikan beliau sebagai teladan dalam setiap langkah hidup kita.”
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan tampilan kesenian dari SDN Kayu Ringin Bekasi begitu terampil dalam memainkan alat musik perkusi.
Menurut keterangan dari guru pembimbing Ibu Nurlaila, musik perkusi yang dilakukan anak bimbingannya menggunakan ember, drum yang sudah tidak terpakai, galon, dan botol kaca. Menurutnya, memanfaatkan sampah atau barang-barang bekas sebagai media ekspresi bermusik dapat mengeluarkan bunyi yang seirama jika di tata dengan baik. Untuk menyamakan irama siswa harus banyak melakukan latihan,” ujarnya.
Siswa mengaku dengan memainkan alat musik perkusi dari bahan bekas tersebut mampu meningkatkan kreatifitasnya dalam mengolah musik. Sebab bunyi dari alat bekas tersebut dapat mengeluarkan irama yang bagus jika dilakukan dengan kompak.
Ibu Nurlaila, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan. “ Saya sangat senang dan bersyukur bisa ikut serta dalam acara ini. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya, karena sangat bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Peringatan Tahun Baru Islam di Yayasan Dharma Kasih ditutup dengan santunan dan doa Bersama. Seluruh hadirin berharap agar di tahun yang baru ini, mereka bisa terus menebar kebaikan dan kasih sayang, sesuai dengan tema yang diusung.
Pemberian santunan kepada yatim dan dhuafa merupakan bentuk nyata dari tema yang diusung, dimana Yayasan berusaha memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.
Dengan semangat kebersamaan dan kepeduliaan, Yayasan Dharma Kasih berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta menjadi contoh dalam menebarkan kebaikan dan kasih sayang.