Satu-satunya burung yang berani hinggap dan mematuk Elang adalah burung Gagak.
Burung Gagak berani duduk diatas elang bahkan menggigit lehernya Ketika elang sedang terbang rendah.
Namun, Elang tidak pernah menggubris dan menanggapinya, juga tidak mau membalas dan berkelahi dengan burung gagak.
Elang terus terbang dan tidak mau membuang waktu atau energi bagi gagak yang hinggap di atas tubuhnya.
Elang hanya membuka sayapnya semakin lebar dan mulai terbang naik lebih tinggi dan tinggi lagi hingga ke langit.
Semakin tinggi penerbangan yang dilakukan Elang, maka semakin sulit bagi Gagak untuk bernapas dan kemudian akibatnya Gagak akan jatuh ke bawah karena kekurangan oksigen.
Begitulah alam mengajarkan kita, berhentilah membuang waktu untuk selalu menanggapi mereka yang selalu mencibir, menista, bahkan mefitnah serta menggangu kita.
Tapi cukuplah dengan terus fokus untuk mengembangkan diri dan menaikkan kualitas diri hingga kita menjadi pribadi yang sukses dan menjadi pemenang kehidupan.
Itulah sikap mulia dan luhur yang dimiliki pribadi paripurna yang memiliki ketinggian akhlak dan akal budi.
Ketika ada orang yang menghinamu dan suka mencari-cari kesalahanmu, jadikan itu sebagai semangat pendorong agar kualitas hidup kita bisa mencapai yang lebih baik dan yang lebih tinggi lagi.
