Muharram merupakan bulan yang memiliki pengaruh besar pada sejarah kehidupan umat Islam, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, kalender Islam yang berdasarkan peredaran bulan. Bulan ini memiliki makna dan sejarah yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sejarah Bulan Muharram
Kata “Muharram” berasal dari akar kata “haram” yang berarti “dilarang” atau “suci”. Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, di mana berperang dan pertumpahan darah dilarang. Keempat bulan tersebut adalah Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Keistimewaan bulan Muharram telah disebutkan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam surat At-Taubah ayat 36 :
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimidirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.”
Peristiwa Penting di Bulan Muharram
1. Hijrah Nabi Muhammad SAW
Salah satu peristiwa paling signifikan yang berkaitan dengan bulan Muharram adalah Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 Masehi dan menandai awal kalender Hijriyah. Hijrah ini bukan hanya sekedar perpindahan fisik tetapi juga simbol perjuangan dan pengorbanan demi keimanan dan dakwah Islam.
2. Pertempuran Karbala
Salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Muharram adalah Pertempuran Karbala. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah (680 Masehi). Dalam pertempuran ini, cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, bersama keluarga dan pengikutnya dibantai oleh pasukan Yazid bin Muawiyah. Hari ini dikenal sebagai Hari Asyura dan diperingati oleh umat Islam, terutama oleh kaum Syiah, sebagai hari berkabung dan perenungan.
3. Puasa Asyura
Hari Asyura pada tanggal 10 Muharram juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa. Puasa Asyura adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu.
4. Penyelamatan Nabi Musa AS
Menurut beberapa riwayat, pada hari Asyura juga terjadi peristiwa penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun dan tentaranya. Peristiwa ini memperkuat makna Asyura sebagai hari kemenangan dan pembebasan dari penindasan.
Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan makna sejarah dan spiritual bagi umat Islam. Dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW, Pertempuran Karbala, hingga puasa Asyura, bulan ini mengajarkan umat Islam tentang pengorbanan, perjuangan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Memahami sejarah dan peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram membantu umat Islam untuk memperdalam keimanan dan memperkuat ikatan spiritual dengan tradisi dan ajaran Islam.