Ramadhan adalah bulan permulaan turunnya wahyu Al Qur’an yang mengandung 114 surah dan 6236 ayat. Bulan Ramadhan juga bulan diwajibkan untuk berpuasa, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam surat Al Baqarah ayat: 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Hikmah puasa Ramadhan mengantarkan seorang hamba untuk berakhlak mulia dalam setiap perbuatannya, sehingga menjadi teladan bagi setiap makhluk Allah Subhanahu Wata’ala.Hal tersebut telah dibuktikan dalam Firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam surat Shad ayat 46
إِنَّآ أَخْلَصْنَٰهُم بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى ٱلدَّارِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.
Akhlak menjadi tujuan utama seorang hamba dalam beragama, karena akhlak dapat menentukan hasil dari perbuatannya. Berikut 8 Hikmah puasa di bulan Ramadhan:

1. Puasa sebagai rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Puasa adalah mekanisme ritual yang hadir untuk memutus keakraban kita dengan dengan berbagai kenikmatan. Harapannya, dengan berpuasa akan menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Begitu banyak anugerah Allah Subhanahu Wata’ala yang diberikan kepada kita. Saat anugerah itu hilang baru kita tersadar bahwa kenikmatan yang diberikan kepada Allah Subhanahu Wata’ala sangatlah banyak.
2. Puasa dapat melatih kedisiplinan dalam hidup sehat.
Pertama berkaitan dengan kesehatan jiwa, melansir dari www.ugm.ac.id Psikolog dari UGM Dr. Bagus Riyono, M.A, Psikolog., menyebutkan bahwa berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri.
” Dengan berpuasa kita dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya”. Dengan adanya jeda, tidak impulsif maka akan terjadi penurunan ketegangan atau stres dalam diri.
Kedua berkaitan dengan kesehatan badan secara fisik, dengan berpuasa akan semakin sehat. Sebab, saat puasa secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori. Hal ini berkaitan dengan pemilihan kualitas makanan saat buka dan sahur. Selama puasa, yang terpenting adalah variasi makanan yang bergizi.
3. Puasa dapat menjadi sebab diampuninya dosa dosa.
Dalam Hadist Riwayat Al Bukhari menyebutkan bahwa:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
4. Puasa dapat meningkatkan derajat ketaqwaan kepada Allah SWT.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqkwa. (QS. Al Baqarah: 183).
Hal ini menunjukkan bahwa hikmah puasa di bulan suci Ramadhan adalah dapat menggapai derajat Taqwa yang mulia.
5. Puasa dapat menjaga kita dari perbuatan tercela.
Dalam sebuah Hadis diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW mendengar seorang perempuan sedang mencaki-maki pembantunya, padahal perempuan itu sedang berpuasa.
Maka Rasulullah SAW menyuruh seseorang membawa makanan dan memanggil perempuan itu, kemudian Rasulullah berkata kepadanya; “Makanlah makanan ini!” Perempuan itu menjawab; “Saya sedang berpuasa ya Rasulullah.”
Rasulullah pun berkata; “Bagaimana mungkin kamu berpuasa padahal kamu mencaci-maki pembantumu”. Sesungguhnya Allah menjadikan puasa sebagai penghalang bagi kamu dari berbuat hal-hal yang tercela.
“Maa aqallash shawwam, wa maa aktsaral jawwa. Betapa sedikitnya orang yang puasa dan betapa banyaknya orang yang lapar.”
Di sini Rasulullah hendak menunjukkan kepada kita bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari berbuat hal-hal yang tercela; menahan diri dari menggunjing, memfitnah, mencaci-maki, korupsi, kolusi dan tindakan lain yang merugikan orang lain ataupun masyarakat.
6. Puasa dapat menjadikan kita sebagai insan yang qur’ani.
Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam telah mencontohkan kepada umatnya apa saja amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan, salah satunya dalah membaca Al-qur’an.Ketahuilah, bahwa Al-qur’an pertama kali di turunkan pada bulan Ramadhan.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat Al baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Dengan membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan berarti kita berharap menjadi manusia yang dilindungi Allah Subhanahu Wata’ala.
7. Puasa dapat menyembuhkan penyakit baik lahir maupun batin.
Dengan melaksanakan puasa banyak sekali penyakit yang sembuh, baik penyakit lahir (jasmani) maupun penyakit batin (jiwa).
Penyakit jasmani yang dapat disembuhkan dengan ibadah puasa diantaranya adalah: Penyakit radang lambung, obesitas, penyakit gula. Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam bersabda:
عن المِقْدَام بن مَعْدِي كَرِبَ رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ
Artinya: “Dari Miqdam bin Ma’dikarib berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: Dari tidak ada suatu wadah yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri. Cukuplah sesorang itu mengkonsumsi beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Bila tidak bisa, maka ia bisa mengisi sepertiga perutnya dengan makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga sisanya untuk nafasnya” (HR. Sunan At-Tirmidzi).
Penyakit mental yang bisa diobati dengan puasa antara lain: sifat egoois, sifat amarah dan emosi, problematika pergaulan bebas.
Dari abu Hurairah r.a berkata; Rasulullah Salallahu’alaihi Wasalam bersabda:
” Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata dusta dan melakukan dusta, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya“
8. Puasa dapat meningkatkan solidaritas antar sesama.
Bersedekah di bulan Ramadhan sangat utama. Sebab, kita sendiri berada dalam keadaan lapar dan haus, namun mau berbagi terhadap sesama. Limpahan pahala yang berlipat ganda dapat kita peroleh jika kita melakukannya dengan penuh keikhlasan.
PT Asuransi Askrida pada ramadhan ke 22, 1444H bertepatan pada tanggal 13 april 2023 melakukan santunan anak yatim serta buka puasa bersama di asrama yatim Yayasan Dharma Kasih Jakarta Timur. Semoga amal ibadahnya menjadikan perusahaan PT Asuransi Askrida semakin berkembang.
